Kamis, 25 Oktober 2012

Taman Islam
( Islam Gardens )



“…dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar.”
(At-Taubah:100)

“…Untuk orang-orang yang bertaqwa (kepada Alllah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya…”
(Ali Imran:15)

“Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan, “Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu”. Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.”
(Al-Baqarah:25)


Taman Islam Spanyol (Andalusia)

Selama berabad-abad, Islam memberikan kontribusi dan pengaruh besar terhadap berbagai disiplin ilmu tidak terkecuali dalam hal arsitektur lansekap. Taman Islam cukup menjamur di seluruh dunia dan merupakan salah satu arsitektur lansekap terindah di dunia.

Desain taman Islam berasal dari Arab kemudian menyebar ke berbagai negara seperti Persia, Spanyol, dan India. Taman tersebut dibuat oleh orang-orang Arab yang memiliki wilayah taklukan lebih banyak dibandingkan dengan orang-orang Eropa. Meskipun arsitektur taman Islam muncul bersamaan dengan bangkitnya pembuatan taman di Eropa, orang-orang Arab menambahkan ciri khas tersendiri yang kemudian justru mempengaruhi gaya taman di Eropa.

Inspirasi desain taman Islam berasal dari kepercayaan umat Islam dan impian mereka tentang surga. Pada beberapa ayat Al-Quran dijelaskan bahwa umat Islam yang beriman akan mendapatkan suatu penghargaan pada saat hari kiamat. Di dalam Quran juga dikatakan bahwa orang-orang beriman akan mendapatkan surga yang sangat indah dan megah yang dideskripsikan sebagai taman firdaus. Umat Islam percaya bahwa taman firdaus memiliki air mancur dengan mata air yang mengalir, pohon buah



               Elemen Islam

Taman Islam
Formal
Elemen air dipusatkan sebagai inti dari taman tsb karena sebagai irigasi dan aliran air dan juga sebagai tempat pembersihan diri (Air Wudhu)
Simetris (Segi 4)
Dibuat secara sembarang
Kolam, Air (Sebagai tempat mengambil wudhu) kanal, kolam, danau kecil, fountain, cascade (lemparan air yang jatuh dg mengatur debit air).
Taman Islam menjukkan ketenagan, keindahan seperti di syurga

Elemen buatan seperti emas, perak dan patung
Elemen tanaman seperti pohon peneduh, buah, dan bunga-bunga yang mengeluarkan wewangian.
Masjid, Tempat beribadah, Istana Kerajaan, Human Gardens
Di taman Islam, terdapat satwa hewan Angsa dan Merak
Keindahan, Ketenangan, Rekreasi
Dinamis
Natural, semua benda memiliki spirit/makna

Taman sebagai bagian dari kehidupan manusia dalam mencari harmoni,
Organik
Simbolik
luas (stroll garden)
air (kolam, lotus), tanaman (topiari – simbolik,
pohon), batu

Elemen Penyusun Taman

Elemen penyusun taman yaitu hal-hal yang digunakan untuk menyusun taman sedemikian rupa sehingga tercipta keselarasan dan bisa dinikmati. Elemen penyusun taman sangat beragam, tetapi untuk memudahkan dalam pengenalan, sebaiknya dikelompokkan menjadi 2, yaitu elemen keras dan elemen lunak. Elemen keras yaitu tampilan penyusun taman yang bersifat keras. Umumnya, elemen keras juga merupakan benda mati. Sementara, elemen lunak yaitu segala hal sebagai penyusun taman yang bersifat lunak. Umumnya, elemen lunak merupakan mahluk hidup, baik berupa tanaman maupun hewan. Namun, dari porsinya, tanaman sangat mendominasi sebagai elemen lunak penyusun taman.
Di samping berdasarkan penyusunnya, elemen taman juga dibedakan menjadi elemen mayor dan elemen minor. Elemen mayor merupakan elemen taman yang sudah disediakan oleh alam dan kita sebagai manusia sulit untuk mengubahnya. Beberapa contohnya yaitu laut dan gunung. Sementara, elemen minor yaitu sediaan alam yang oleh manusia masih bisa diubah tampilannya, misalnya sungai, danau, dan padang rumput. Elemen mayor dan minor rasanya tidak perlu dibahas lebih dalam. Untuk menampilkan sebuah taman rumah tinggal yang indah, elemen lunak dan keras mempunyai pengaruh yang sangat penting.

A. Elemen Keras
Elemen keras pada sebuah taman juga sering dikenal dengan ornamen taman. Kehadiran elemen dekoratif ini sangat berpengaruh pada tampilan taman secara keseluruhan. Elemen keras sebagai aksen pada taman memang sangat beragam. Masing-masing memiliki fungsi dan memberikan nilai seni yang berbeda. Beberapa jenis elemen keras yang kerap digunakan yaitu patung, lampu taman, tempayan, kolam dan air terjun, gazebo, jalan setapak, batu-batuan, ayunan, dan pernak-pernik dari gerabah.

Batu Jepang
Sebuah taman yang harmoni dan asri merupakan paduan antara penataan elemen-elemen di dalamnya. Elemen taman memberikan pengaruh terhadap kesan yang akan muncul, terutama terhadap penampilan bnagunan rumah dan lingkungan sekitarnya.
Elemen pada taman minimalis merupakan bagian atau unsur yang dapat membuat komposisi taman menjadi lebih indah dan tertata dengan kompak serta tetap memiliki prinsi-prinsip minimalis tersebut. Pada taman, umumnya elemen terbagi menjadi dua bagian, yaitu elemen keras(hard scape) dan elemen lunak (soft scape). Elemen-elemen tersebut memiliki karakter dan ragam jenis yang akan saling melengkapi sehingga taman pun dapat tampil fungsional.
Elemen Keras memiliki material bahan yang keras.  Elemen tersebut terdiri dari tanah, beragam batu, pedestrian, pagar, bangku taman, gazebo, pot tanaman, dan sebagainya. Bahan material untuk elemen keras (hard scape) bersifat keras, seperti beton, logam, kayu, dan sebagainya.
Elemen keras (hard scape) pada taman minimalis memiliki karakter tanpa ornamen pada setiap elemennya. Kesan dingin dan kaku dari elemen tersebut sangat mendominasi karena penampilan material yang dominan.
Material batu sebagai elemen keras (hard scape) digunakan pada taman ini. Penempatannya ditata dengan sederhana, misalnya dengan komposisi yang radial. Batu tersebut dibiarkan apa adanya dengan peletakan berbagai komposisi radial, diagonal dan sebagainya. Jenis batu yang dipakai pun beraneka ragam, mulai dari batu kali, batu koral, batu sikat, dan batu alam lainnya. Batu tersebut dapat ditempatkan untuk melengkapi elemen taman yan lunak (soft scape) sehingga tampil lebih anggun. Sementara batu alam yang berukuran kecil dapat digunakan dengan jumlah yang banyak sebagai ground cover, jalan setapak, atau pedestrian.
Aksesori taman seperti kursi taman, pot taman dan  lampu taman memiliki bentuk-bentuk yang geometris tanpa detail yang rumit sehingga penataan yang minimalis menjadi satu kesatuan antara bangunan dan elemen keras taman.

                                                                                                  Elemen Air




              ----END----










Tidak ada komentar:

Posting Komentar